17 Apr Beberapa hal ini bikin WFH kamu berantakan!
Jadi gimana WFH kamu sejauh ini? Lancar kah? Atau justru malah banyak kerjaan yang ke dragging karena banyak gangguan selama WFH.
Kalo iya, sini kita toss dulu ✋🏻 (Wkwkwk, Maapin mimin yaa leaderkuh 🙆🏻♂️).
Kira-kira mana aja nih gangguan yang kamu hadapi selama WFH. Markicek!
1. Tidak menyiapkan perlengkapan kerja lebih dulu.
Ini nih yang jadi bibit tidak efisiennya WFH. Karena nanti waktu kamu lagi asik-asiknya kerja, fokus kamu bisa tiba-tiba hilang.
Entah itu gara-gara lupa charger HP ada dimana, earphone yang tiba-tiba jadi bunglon karena ngga keliatan, atau flashdisk yang masih nyangkut di kantong jaket dan jaketnya keburu dicuci.
So, pastiin kamu siapin semua perlengkapan kerja kamu dulu, baru mulai kerjanya. Selain biar tetap fokus, itu juga bakal ngejaga mood kerja kamu tetap baik.
2. Kerja di tempat tidur
Mari kita sepakati bersama-sama bahwa selama WFH, kasur jauh terlihat lebih menarik dari biasanya.
Seakan-akan bilang, “Udah sini aja kita Netflix and Chill atau maraton drakor yang kemarin belom beres itu”.
Mungkin derajatnya akan sama seperti iklan es buah marjan di Ramadhan nanti, yang episode pertamanya sudah mulai tayang. (Entah kenapa iklan Marjan itu kaya season baru series Netflix. Ditunggu-tunggu terus tiap tahun)
Selain itu kasur kurang tepat untuk dijadiin tempat kerja, karena kasur itu comfy banget.
Bawaannya pengen tidur aja, daripada kerja. Jadi mager kan.
Baca Juga : Hati Hati ! Ini Bahayanya jika kamu WFH diatas kasur
3. Internet SUCKS!
Selama WFH, online dengan rekan sekantor maupun dengan client menjadi sangat penting (Meskipun sebelum WFH, online juga tak kalah pentingnya).
Kebutuhan akan internet di situasi sekarang meningkat menjadi 2x lipat.
Dan koneksi internet yang noob ini, membuat kita jadi lebih sensitif. Ngambek lah, marah tidak jelas, darah tinggi.
Karena akan sangat annoying saat kamu lagi nge-ZOOMing bareng temen kantor dan tiba-tiba Internet kamu lola atau Wi-Fi rumah kamu lagi RTO.
Pas koneksi sudah benar, eh tinggal kamu doang yang online. Pen resign aja bawaannya jadi leaving creature.
4. Jenuh jadi teman
Self quarantine yang sudah hampir sebulan ini memang menguras emosi, jenuh pun sudah jadi teman akrab.
Yang biasanya kita setiap hari ketemu teman, ketemu client, meeting ke luar, sekarang jadi di rumah terus, dan ngga bisa kemana-mana.
Untuk beberapa orang, suasana rumah yang sumpek bikin mood jadi berantakan, kinerja jadi turun, dan diakhiri sempurna dengan mager.
Apalagi kamu para ekstrovertian, pasti cukup sulit juga berdamai dengan sikon kaya sekarang ini.
5. Nanti aja deh
Yeps penyakit WFH selanjutnya adalah mengulur-ulur waktu.
Karena kerjanya juga di rumah, kita sering tersugesti dengan kata-kata “Nanti aja deh”. Kita mengira, kita punya cukup banyak waktu untuk mengerjakan perkerjaan kantor.
Dan sering menunda-nunda hingga tak sadar, hari sudah berganti. Hasilnya kerjaan yang kemarin aja belum beres, ini malah ditambah kerjaan baru.
Kita sendiri kan yang keteteran ujung-ujungnya. Time management adalah koentji!
6. Kids on the move!
Melihat kita yang lagi WFH, membuat mata anak-anak ini berbinar. Ajakan “Ayoo Maiiiinnn” auto terucap.
Kalau kita tolak, mereka akan melakukan apapun. Literally “Apapun”, untuk memastikan apa yang kita kerjakan tidak berakhir semudah itu.
Kalau sudah begini, kita bisa menyiasatinya dengan mengajak mereka bermain game-game yang butuh fokus dan effort lebih. Sehingga pikiran mereka teralihkan, dan kita bisa lanjut kerja, seperti:
- Rubik
- Puzzle Jigsaw
- Lego
- Siasat Perang Diponegoro
Gimana? Ada yang sama? Atau bahkan semuanya lagi kamu rasain sekarang?
Untuk sekarang kita cuma bisa berharap dan berdoa bahwa pandemi ini cepat-cepat udahan. Stay Healthy Sobat Cangkir